I.
JUDUL : TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
II.
TOPIK : 1. Menghitung
luas permukaan daun
2. Mengukur kecepatan
evaporasi dari
membran daun
III.
HARI/TANGGAL : Senin, 15 April 2012
IV.
TUJUAN : 1.Untuk
mengetahui luas permukaan daun
2. Untuk mengetahui pengukuran
kecepatan
evaporasi
dari membran daun
V.
DASAR TEORI :
Menurut
dwijoseputro(1990:92)
Transpirasi itu melalui kutikula, stomata dan
lentisel. Transprasi lewat daun dikarenakan hilangnya molekul-molekul air dari
tubuh tanaman dan disebabkan juga karena
daun-daun itu lebih kena udara daripada bagian-bagian lain dari suatu tanaman.
Menurut kimball(1983:139)
Tumbuhan herba dapat menyerap suatu volume air
setiap hari sama dengan beberapa kali volume tanaman itu sendiri. Air yang
digunakan dalam fotosintesis hanyalah 1-2% dalam kegiatan metabolik sel-sel
daunnya. Sisanya menguap dari daun dalam proses transpirasi. Diketahui bahwa
air menguap kedalam ruang udara pada lapisan bunga karang. Bila stomata
terbuka,uap air keluar dari daun dan jika daun itu harus terus berfungsi dengan baik, maka air segera harus
menyediakan kepada daun untuk menggantikan yang hilang pad awaktu transpirasi.
Kehilangan air pada saat transpirasi benar-benar imprensif dalam keadaan
optimum
Menurut Mitcheel(2000:329)
Sehelai daun dapat menguapkan air setiap hari
melebihi bobotnya sendiri. Daun dipertahanan agar tidak layu dengan
adanyatranspirasi dalam pembuluh xilem yang mengalir dengan kecepatan 75cm per
menit. Kebutuhan tumbuhan yang sangat besar akan air merupakan bagian dari
kerugian membuat makanan melalui fotosintesis.
Menurut tjitrosomo(1987:103)
Jumlah air yang sebenarnya digunakan dalam proses
tumbuhan hanyalah merupakan sebagian dari jumlah air yang diabsorbsi dari
tanah. Sebagian besar dari air sekitar 99% yang masuk kedalam tumbuhan
meninggalkan daun dan batang sebagai uap air proses inilah yang disebut dengan
traspirasi. Sebagian dari air menguap melalui batang, tetapi kehilangan air
umumnya berlangsung melalui daun. Sebagian dari air terlepas melalui stomata,
sedangan kehilangan air melalui kutikula
hanya mencapai 5-10% dari jumlah air yang ditrransporasikan didaerah yang beriklim
sedang.
.
VI.
ALAT DAN BAHAN
·
Percobaan
1
Ø Alat tulis
Ø Berbagai jenis daun
Ø Kertas
Ø Mistar
Ø Timbangan
·
Percobaan
2
Ø Tali
Ø Lembaran daun
Ø Timbangan
VII.
CARA KERJA
Percobaan 1
1.
Mengambil
lembaran daun, lalu menempelkannya pada selembar kertas yang telah diketahui
berat dan luasnya.
2.
Menjiplak
gambar daun tersebut pada kertas tadi
3.
Mengambil
jiplakan daun tadi, lalu mengguntingnya. Dan menimbang guntingannya.
4.
Menghitung
luas daun dengan rumus sebagai berikut:
Berat jiplakan daun
Luas
daun= X Luas kertas
Berat kertas
5.
Membuat hasil
pengamatan.
Pecobaan 2
1. Mengambil lembaran daun yang telah diketahui luas
permukaannya, lalu menimbangnya
2. menggantung daun tadi dan mebiarkannya pada udara
terbuka yang terkena sinar matahari langsung.
3. menimbatng daun setiap 20 menit sekali. Melakukan
kegiatan tersebut sebanya 3 kali. Mencatat dan membuat tabel pengurangan berat
daun.
4. menghitung kecepatan evaporasinya dengan rumus
berikut:
besar penguapan
kecepatan
evaporasi= :
waktu(menit)
luas
permukaan daun
= ....... gr/cm2 / menit
5. Membuat tabel hasilnya
VIII. DATA HASIL PENGAMATAN
Percobaan 1
NO
|
JENIS DAUN
|
BERAT KERTAS
|
LUAS KERTAS
|
BERAT JIPLAKAN
|
LUAS PERMUKAAN
|
1
|
Daun mangga
|
0,6gr
|
95,7cm2
|
0,5gr
|
79,75cm2
|
2
|
Daun bougenvil
|
0,1gr
|
27,3 cm2
|
0,05gr
|
13,65cm2
|
3
|
Daun puring
|
0,3gr
|
41,6 cm2
|
0,1gr
|
13,86cm2
|
Percobaan 2
IX.
DESKRIPSI DATA
Percobaan 1
Pada data
hasil pengamatan didapat bahwa pada percobaan yang pertama yaitu mengenai
perhitungan luas daun, dimana pada daun
yang pertama yaitu daun mangga
dimana berat kertasnya 0,6gr, luas kertas 95,7gr, dan berat jiplakan
daun 0,5gr, jadi untuk luas permukaan daunnya sebesar 79,75gr. Dan untuk daun
yang kedua(daun bougenvile) mempunyai berat kertas 0,1gr, luas kertas 27,3gr,
dan berat jiplakan daun 0,05gr, jadi luas permukaan daunnya sebesar 13,65gr. Sedangkan untuk daun
yang ketiga(daun puring) dengan berat kertas 0,3gr, luas kertas 41,6gr, dan
berat jipalakn daun 0,1gr, jadi untuk luas permukaan daunnya sebesar 13,86gr.
Percobaan 2
Pada data
hasil pengamatan yang kedua mengenai pengukuran kecepatan evaporasi dari
membran daun. Dimana daun-daun tersebut dijemur selama 20 menit untuk 3 kali
perlakuan, kemudian ditimbang kembali. Pada daun yang pertama (daun mangga)
untuk berat awal 1,5gr,setelah 20 menit pertama menjadi 1,2gr; 40 menit 0,9gr;
dan setelah 60 menit menjadi 0,6gr, jadi untuk kecepatan evaporasinya sebesar
0,00018809gr.
Pada daun yang kedua (daun bougenvil) dengan berat awal 0,5gr, 20 menit pertama menjadi 0,3gr; 40
menit 0,2gr; dan setelah 60 menit menjadi 0,1gr; jadi untuk kecepatan evaporasinya
sebesar 0,004884gr. Sedangkan untuk daun yang terakhir (daun puring)
mempunyai berat awal 1,2gr; 20 menit pertama menjadi 1gr; 40 menit 0,8gr; dan
setelah 60 menit menjadi 0,5gr, jadi untuk kecepatan evaporasinya sebesar 0,00084175gr.
X.
PEMBAHASAN
Percobaan 1
Pada hasil percobaan kemarin mengenai perhitungan
permukaan luas daun, dimana kami menggunakan 3 jenis daun dan
masing-masing daun dibuat jiplakan untuk mengetahui berat kertas, luas kertas
dan berat jipalakan daun tersebut. Seperti yang sudah diketahui bahwa untuk
mencari luas permukaan daun harus menggunakan rumus :
Berat jiplakan daun
Luas
daun=
X Luas kertas
Berat kertas
Setelah
diketahui semua maka akan didapat luas permukaan daun. Pada transpirasi
penguapan akan dipengharuhi oleh beberapa faktor diantaranya factor internal
atau factor dalam misalnya besar kecilnya ukuran daun, karena pada saat
dijiplak dan ditimbang maka beratnya pun akan lebih, tapi bila ukuran daun
kecil maka pada saat ditimbang beratnya pun kecil.
Percobaan 2
Pada percobaan yang kedua yaitu mengukur
kecepatan evaporasi dari membran daun. Disini juga menggunakan 3 jenis daun
yang sama. Daun-daun tersebut nantinya akan dijemur selama 20 menit dengan 3
kali perlakuan. Dan setelah dijemur maka daun itu pun kemudian ditimbang, dan
hasilnya semakin dijemur maka berat daun itu pun akan berkurang. Berkurangnya
berat daun dikarenakan daun mengalami transpirasi atau penguapan. Seperti
diketahui bahwa daun akan mengalami transpirasi bila dipengharuhi oleh beberapa
faktor, diantaranya faktor luar. Yang nampak pada percobaan kemarin adalah
sinar matahari, karena sinar mempergiat transpirasi dan mengandung panas,
kenaikan temperature inilah yang menyebabkan melebarnya stomata dan membesarnya
transpirasi. Yang kedua yaitu kelembaban udara karena kemarin udara kering maka
transpirasi dapat berjalan dengan lancar. Dan yang ketiga angin karena angin
kemarin nampak banyak sehingga angin
tersebut dapat membawa uap air yang bertimbun-timbun denagn stomata sehingga uap
yang ada didalam daun mendapat kesempatan untuk berdifusi keluar. Factor-faktor
inilah yang menyebabkan daun kemarin nampak layu dan beratnya pun berkurang.
Pada waktu transpirasi air menguap dari
permukaan sel palisade dan mesofil bunga karang kedalam ruang antar sel dari
ruang tersebut uap air berdifusi melalui
stomata keudara. Air yang hilang dari dinding sel basah ini diisi oleh air dari
protoplas, persediaan protoplas pada nantinya akan diperoleh dari gerakan air
disekitar sel-sel nya dan akhirnya tulang daun yang merupakan bagian dari
pembuluh yang meluas ketempat persediaan air dalam tanah.
XI.
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Untuk mengetahui luas permukaan
daun terlebih dahulu harus mengetahui berat kertas, berat jiplakan daun, dan
luas kertas.
2.
Untuk mengukur kecepatan
evaporasi terlebih dahulu harus mengetahui besar penguapan,luas permukaan daun,
dan waktu yang di tempuh.
3.
Terjadinya transpirasi dipengharuhi
oleh faktor internal dan faktor eksternal.
4.
Daun mengalami kekurangan berat
dikarenakan daun tersebut mengalami transpirasi sehingga daun nampak layu.
XII. DAFTAR
PUSTAKA
Dwidjoseputro.1990.Pengantar
Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:Pt Gramedia
Pustaka Utama.
Kimball,john w.1983.Biologi Edisi 5
Jilid 2.Jakarta:Erlangga.
Mitchell,Campbell
reece.2003.Biologi Edisi 5 Jilid 3.Jakarta:Erlangga.
Tjitrosomo,siti sumarni.1987.Botani
Umum 2.Bandung:Angkasa.